Minggu, 20 Maret 2011

MTsN 1 Puncu dan SMAN 1 Kediri : Juara Umum Sekolah KSC V!


Pengumuman Juara Umum Sekolah yang paling ditunggu – tunggu oleh semua pengunjung Kediri School Contest V akhirnya diumumkan oleh kedua MC yang memandu acara puncak Final Party KSC V, Minggu malam (20/3) di Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Selama 4 hari berturut-turut mereka berjuang untuk memenangkan berbagai kategori lomba agar sekolah mereka terpilih menjadi juara umum karena pemilihan Juara Umum Sekolah dipilih melalui banyaknya kemenangan yang diraih oleh wakil dari setiap sekolah pada semua kategori lomba yang diadakan di KSC V.

Setelah beberapa menit semua pengunjung menahan nafas, akhirnya suara teriakan kemenangan terdengar dari arah Mading MTs Negeri 1 Puncu setelah MC mengumumkan bahwa merekalah peraih gelar Juara Umum Sekolah kategori SMP. Mereka semua langsung naik keatas panggung dan menyanyikan yel-yel yang mereka ciptakan sendiri. Pihak Panitia dan Sponsor yang sebelumnya sudah bersiap berdiri diatas panggung, memberikan trophy Juara Umum kepada MTs Negeri 1 Puncu dan berfoto bersama mereka.

Salah satu siswa MTs Negeri 1 Puncu ketika ditanyai komentarnya mengenai kemenangannya menjawab, “Alhamdullillah mbak, akhirnya perjuangan kami tidak sia-sia, setelah 4 hari kami semua berjuang disini akhirnya kami bisa menjadi juara umum.” Kemenangan yang mereka capai ini bukan tanpa perjuangan. Selain para siswa berjuang untuk memberikan yang terbaik, pihak sekolah juga sangat mendukung usaha mereka. Bahkan pihak MTs Negeri 1 Puncu rela merogoh koceknya untuk membayari biaya penginapan siswa mereka selama 4 hari di Insumo Palace Hotel and Resort.



Setelah Euforia kemenangan dari MTs Negeri 1 Puncu, giliran Juara Umum Sekolah kategori SMA diumumkan. Keheningan yang timbul saat MC mengumumkan siapa peraih Juara Umum Sekolah kategori SMA pada KSC V akhirnya pecah oleh teriakan dari SMA Negeri 1 Kediri setelah mereka mendengar sekolah mereka disebut sebagai Juara Umum Sekolah kategori SMA untuk yang ketiga kalinya. SMA Negeri 1 Kediri dalam KSC V ini berhasil meraih 4 gelar, yaitu Putri Lingkungan Sekolah 2011 yang berhasil diraih oleh Rosyida Octavia, The Best Bassist oleh Avonthea Sisna, The third place of School Accoustic Group Contest, dan The Best Band dalam School Band Competition.

“Rasanya bener-bener bahagia, kami semua nggak nyangka kalau kami bisa jadi juara umum lagi tahun ini. Apalagi setelah mendengar bahwa mading kami tidak menang, kami semua langsung down. Bahkan kakak kelas kami sudah ngedem-ngedem kalo nggak apa-apa tahun ini kami kalah kan memang tidak bisa kalau selalu menang”, aku Shinta Yanuar, salah satu tim mading SMA Negeri 1 Kediri saat Redaksi Komukita mewawancarainya. Lalu ketika ditanya bagaimana dukungan sekolah selama KSC V ini, Shinta menjawab,”Dukungan sekolah yang diberikan pada kami sangat besar. Semua bapak ibu guru selalu mensupport kami, mulai dari mengerjakan mading, latihan untuk lomba akustik, dan lain-lain. Bahkan malam ini Bapak Dwi Rojab selaku kepala sekolah menyempatkan diri untuk hadir disini memberikan dukungan pada kami.”

Acara Final Party yang sudah dilaksanakan sejak hari Kamis (17/3) ini, akhirnya berakhir setelah hasil dari semua kompetisi diumumkan meskipun pengumuman untuk Lomba Journalist-Blog dan Web Design masih menyusul. Acara KSC V yang disponsori oleh Telkom Flexi, Honda, Universitas Muhammadiyah Malang, Rumah Batik dan Garmen Suminar, Snowman Ballpoint Ink, ILP, Primagama, TX Travel, Insumo Palace, JP Books, dan Temprina Jawa Pos Group akhirnya berhasil berjalan dengan sukses dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya .
Read more...

Hasil KoMu School Contest V


Acara Puncak Final Party Kediri School Contest V (KSC V) yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya digelar malam ini (20/3) pukul 19.30 di Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Hall IKCC langsung terasa lebih sesak karena semua peserta dari berbagai kategori lomba berkumpul untuk mengetahui hasil dari lomba yang telah mereka ikuti secara langsung. Suasana IKCC yang sebelumnya heboh dan meriah karena penampilan para finalis band yang sangat luar biasa, mendadak berubah menjadi tegang.

Panitia sudah mengantisipasi keadaan ini dengan menghadirkan cheerleaders dari SMA Negeri 6 Kediri. Lompatan dan piramid yang mereka tampilkan serta teriakan yang mereka teriakkan berhasil mengurangi sedikit tensi yang dirasakan oleh semua peserta. Tetapi, begitu MC melangkah ke panggung untuk mengumumkan hasil semua kompetisi, ketegangan yang sempat turun, naik lagi seperti semula.

Satu persatu hasil dari semua jenis lomba yang diadakan oleh Radar Kediri bersama Flexi dan Honda ini diumumkan. Hingga akhirnya pada pukul 21.20, semua hasil lomba telah selesai diumumkan dan ini juga menandakan akhir dari KSC V tahun ini. Khusus untuk Lomba Web Design dan Blog-Journalist, tugas mereka belum selesai. Mereka masih harus menyelesaikan blog dan web yang mereka kerjakan yang mana batas terakhir penguploadan artikel adalah hari selasa (22/3) pukul 00.00. Dan mereka juga masih harus mempresentasikan blog dan web karya mereka hari sabtu (26/3) di kantor Radar Kediri yang beralamat di Jalan Raya Gampeng nomor 45 Kediri.

Bagi semua yang berhasil meraih prestasi dalam event ini, kami dari Redaksi Komukita mengucapkan selamat, kalian pantas mendapatkannya. Dan bagi yang belum beruntung janganlah berkecil hati. Ingatlah “Yang hebat bukanlah mereka yang menang tapi mereka yang kalah dan tidak pernah menyerah - Benjamin Franklin”. Dengan mengikuti event ini, berarti kita sudah berhasil menjadi pemenang, setidaknya kita telah berhasil mengalahkan rasa takut yang ada dalam diri kita, ingatlah quotes dari Jepang yang berbunyi, “Musuh terbesar adalah diri sendiri.” Jadi jika kita telah berhasil mengalahkan rasa takut dalam diri kita, kita adalah pemenang!

Berikut adalah hasil dari semua kompetisiyang sudah diumumkan pada puncak acara Final Party malam ini

Special Award Mading Kategori SMP
Special Award Mading Paling Ramah Lingkungan : MTs Negeri Kandat
Special Award Costume : MTs Sunan Ampel
Special Award Totality Campaign : SMP Negeri 1 Tanjunganom
Special Award Lay Out : SMP Rejasa
Special Award General Articles : MTs Negeri 1 Kediri
Special Award Mading 2 Dimensi : SMP Negeri 6 Tulungagung
Special Award for Honda Article : MTs Negeri 2 Kediri
Special Award for Flexi Special Award : SMP Negeri 1 Tulungagung

Special Award Mading Kategori SMA
Special Award Costume : SMA Negeri 1 Puncu
Special Award Totality Campaign : SMK Negeri 2 Kediri
Special Award Lay Out : SMA Negeri 6 Kediri
Special Award General Articles : SMA Negeri 2 Nganjuk
Special Award Mading 2 Dimensi : SMA Negeri 1 Boyolangu
Special Award for Honda Article : SMA Negeri 7 Kediri
Special Award for Flexi Special Award : SMA Negeri 1 Kertosono

Kontes Melukis
Juara 1 Kategori SMA : Destyan Heidar dari SMA Negeri 2 Pare
Juara 1 Kategori SMP : Wahyu Mita dari SMP Negeri 2 Pare
Juara 2 Kategori SMA : Rika Yuliana dari SMA Negeri 2 Kediri
Juara 2 Kategori SMP : Alma Salafasy dari MTs Negeri 2 Pare
Juara 3 Kategori SMA : Windy Eka Putri dari SMA Negeri 3 Jombang
Juara 3 Kategori SMP : Tiffany A W dari SMP Negeri 1 Kediri

Workshop dan Kontes Fotografi
Juara 1 Kategori SMA : Titah A dari SMA Negeri 1 Boyolangu
Juara 1 Kategori SMP : Haryastur Wildan dari SMP Negeri 2 Pare
Juara 2 Kategori SMA : Kresna D.P. dari SMA Negeri 1Nganjuk
Juara 2 Kategori SMP : Bella Rizky A dari SMP Negeri 8 Kediri
Juara 3 Kategori SMA : Riko Zadian dari SMA Negeri 2 Pare
Juara 3 Kategori SMP : Ahmad Gozy dari MTs Kanigoro

ILP News Reading and Presenter
Juara 1 Kategori SMA : Lellen Novia dari SMA Negeri 7 Kediri
Juara 1 Kategori SMP : MarathusSolihah dari SMP Negeri 1 Prambon
Juara 2 Kategori SMA : Prabu Rabbani K dari SMA Negeri 2 Nganjuk
Juara 2 Kategori SMP : Karina Aprilia R dari SMP Negeri 1 Prambon
Juara 3 Kategori SMA : Karina Sylvia R dari SMA Negeri 2 Kediri
Juara 3 Kategori SMP : Maygita Wahyuningtyas dari SMP Negeri 1 Kediri

School Accoustic Group Contest
Juara 1 School Accoustic Group Contest : Spipat Akustik dari SMP Negeri 4 Kediri
Juara 2 School Accoustic Group Contest : Smadakustik dari SMA Negeri 2 Nganjuk
Juara 3 School Accoustic Group Contest : Glory Morning dari SMA Negeri 1 Kediri
Juara Harapan 1 School Accoustic Group Contest : Tornado Gaga dari SMP Negeri 3 Kediri
Juara Harapan 2 School Accoustic Group Contest : Mustipa dari MTs Negeri Pare

School Band Contest
Juara 1 School School Band Contest : Full Day dari SMA Negeri 1 Kediri
Juara 2 School School Band Contest : ASPAD dari SMA Pawyatan Daha
Juara 3 School School Band Contest : The Drop Out dari SMA Negeri 1 Blitar
Juara Harapan 1 School Band Contest : Planxton dari SMA Negeri 1 Puncu
Juara Harapan 2 School Band Contest : New Ethnic dari SMA Negeri 2 Nganjuk

Kategori The Best
The Best Vokalist : ASPAD dari SMA Pawyatan Daha
The Best Guitarist : The Drop Out dari SMA Negeri 1 Blitar
The Best Bassist : Full Day dari SMA Negeri 1 Kediri
The Best Drummer : ASPAD dari SMA Pawyatan Daha
The Best Keyboardist : ASPAD dari SMA Pawyatan Daha

The Most and The Best Mading Kategori SMP
Mading The Most Honda : SMP Negeri 1 Nganjuk
Mading The Most Flexi : MTs Negeri 2 Kediri
Mading The Best Content : SMP Pomosda
Mading The Best Perform : SMP Negeri 1 Pace
Mading The Best of All : Mts Negeri 1 Puncu

The Most and The Best Mading Kategori SMA
Mading The Most Honda : MAN 1 Kediri
Mading The Most Flexi : SMK Negeri 2 Kediri
Mading The Best Content : SMA Kristen Petra Kediri
Mading The Best Perform : SMA Negeri 1 Nganjuk
Mading The Best of All : SMA Pomosda

Juara Umum
Juara Umum Kediri School Contest V kategori SMP : Mts Negeri 1 Puncu
Juara Umum Kediri School Contest V kategori SMA : SMA Negeri 1 Kediri

Selamat untuk semua pemenang!
Read more...

The Drop Out : Getting In!


Finalis terakhir dari acara Festival Band, The Drop Out, tampil heboh sore ini (20/3) di Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Finalis Band yang datang dari Kota Blitar ini, menyanyikan 3 buah lagu. Yaitu lagu One Heart yang merupakan jingle wajib yang harus dinyanyikan, Ular Berbisa yang merupakan lagu dari Hello Band sebagai lagu wajib pilihan, dan lagu jawara dari Ken Band. Mereka tampil dengan menggunakan kostum ala siswa SMA yang baru saja menerima pengumuman kelulusan, yaitu seragam abu-abu putih yang dicoreti dengan spidol dan pilox. Band yang berisi campuran siswa kelas X, XI, dan XII ini tampil kompak dihadapan juri dan membuat semua pengunjung Hall IKCC berdecak kagum akan penampilan mereka. Walaupun efek yang mereka berikan sempat terdapat gangguan karena kesalahan operator, mereka tetap bisa memberikan penampilan yang sempurna. Bahkan mereka tetap bisa terlihat sangat keren meskipun mereka tampil setelah Full Day, band dari SMA Negeri 1 Kediri yang banyak dijagokan oleh para pengunjung dalam kompetisi ini.


Sebelumnya, sejak pukul 13.30, terdapat 9 Band yang juga tampil dalam acara Festival Band ini, mereka adalah Veteran 7 dari SMA Negeri 2 Kediri, X-Stream dari MTs Negeri 2 Kediri, New Ethnic dari SMA Negeri 2 Nganjuk, Emotion dari SMK Al Huda, Panada dari SMP Negeri 2 Tanjunganom, United dari MAN 3 Kediri, Planxton dari SMA Negeri 1 Puncu, ASPAD dari SMA Pawyatan Daha, dan Full Day dari SMA Negeri 1 Kediri. Mereka semua adalah finalis yang lolos dalam babak penyisihan yang diadakan di studio Atmaka yang berlokasi di daerah Tepus.
Read more...

Menanti Pengumuman bersama ILP


Selesai acara Lomba Mewarnai anak-anak, Hall IKCC diramaikan oleh Miss Gloria dari ILP yang menceritakan sebuah dongeng dalam bahasa inggris pada anak-anak peserta lomba mewarnai yang sedang menanti hasil lomba. Disini Miss Gloria tidak sendirian dalam menyampaikan dongengnya, ia ditemani oleh sebuah badut lizard yang berwana hijau. Selain bisa mendengarkan cerita dari Miss Gloria, semua peserta Lomba Mewarnai yang disponsori oleh Flexi, ILP, dan Global Art itu mendapatkan balon berwarna-warni. Mereka jadi semakin semangat untuk menunggu hasil pengumuman.


Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya hasil dari Lomba Mewarnai diumumkan oleh pihak panitia KSC V. Juara 1 diperoleh oleh peserta dengan nomor 054. Tapi sayang sekali ia tidak dapat menerima piala dan hadiahnya secara langsung karena setelah ia menyelesaikan lomba di IKCC, ia langsung pergi ke Kediri Mall untuk mengikuti lomba mewarnai lainnya. Hadiah yang berupa trophy dan bingkisan dari Radar Kediri diserahkan oleh pihak sponsor kepada peserta. Para peserta yang masih anak-anak , menerima hadiah kemenangan mereka dengan ekspresi yang sangat innocent. Tapi semua pihak disini maklum dengan keadaan tersebut karena memang mereka masih kanak-kanak dan mungkin belum mengerti apa arti sebuah kemenangan.
Read more...

Honda Scoopy lebih nyaman dari Motor Bebek


Honda Scoopy atau Skuter Matik Modern produksi Honda yang mulai diperkenalkan sejak 25 Juni 2010 lalu itu, kini sudah menjamur di masyarakat. Bahkan dalam rentang waktu 3 bulan, angka penjualan Honda Scoopy di Indonesia sudah mencapai angka 40.000 unit. Kenyataan ini kontan menghancurkan paradigma bahwa Skuter Matik seperti scoopy tidak akan laku di pasaran.

Pencapaian Honda Scoopy yang sebagus ini, bukan tanpa alasan. Skuter yang didesain khusus bagi pengendara yang menyukai skuter matik bergaya retro ini, ternyata lebih nyaman untuk dikendarai daripada mengendarai motor bebek. Karena untuk menghidupkan mesin Honda Scoopy sangat mudah, yaitu hanya dengan menarik tuas rem kiri dan menekan tombol starter maka mesin akan langsung menyala dan getaran yang ditimbulkan Honda Scoopy juga sangat halus , sehingga kita dapat merasa nyaman. Lebih lagi, Skuter Matik ini tetap bisa berjalan stabil meskipun harus melaui tikungan atau lintasan zigzag. Performa dari Honda Scoopy jufa lebih mengesankan jika dibandingkan dengan motor matik yang lain karena mesin dari Honda Scoopy ini lebioh responsive dan lebih mudah untuk dikontrol. Untuk Para pemula yang masih kesulitan untuk mengendarai motor, Honda Scoopy adalah pilihan yang sangat tepat.

Tunggu apa lagi? Ayo beli Scoopy di Showroom Motor Honda terdekat!
Read more...

Sabtu, 19 Maret 2011

ILP News Reading and Presenter : Present Your Capability in English!


Final ILP News Reading and Presenter digelar malam ini (19/3) pukul 19.00 di Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Acara ini merupakan kelanjutan dari babak penyisihan yang sudah selesai digelar pada hari sabtu (5/3) di ILP. Kontes yang diikuti oleh siswa SMP dan SMA se eks karasidenan Kediri ini menyisakan 10 Finalis untuk kategori SMP dan 10 Finalis untuk kategori SMA.

Untuk kategori SMP, peserta diminta untuk membawakan berita secara langsung dari tempat kejadian, jadi mereka bekerja sama dengan teman-teman dari sekolahnya untuk berakting menjadi tokoh gadungan. Contohnya saja Niemas Gandhasari, finalis bernomor urut satu yang berasal dari SMP Negeri 4 Kediri. Disini ia mengajak teman-temannya untuk berakting sebagai Lionel Messi dan Guardiola, pemain dan pelatih Barcelona. Ia mengangkat Lionel Messi sebagai beritanya karena ia mendapatkan tema sport untuk materi berita.

Untuk tema berita, setiap peserta mendapatkan tema yang berbeda-beda. Pihak panitia memang sengaja menyediakan beberapa tema yang berbeda yaitu social-life, crime, celebrity, dan economy. Pembagian tema berita itu sendiri telah dilaksanaka selesai acara penyisihan ILP News Reading and Presenter dengan cara diundi.
Sedangkan untuk kategori SMA, para finalis diminta untuk mempresentkan sebuah berita. Sama seperti kategori SMP, mereka harus menampilkan berita sesuai tema yang sudah mereka dapatkan dalam proses pengundian.



Karina Sylvia , finalis bernomor urut 1 dari SMA Negeri 2 Kediri, membawakan berita grammy award pada acara final kemarin. Mr. Syifa, salah satu juri dari ILP News Reading and Presenter berkomentar tentang penampilan Karina. “Overall you are good, the pronounciation is perfect but I think it’s too long”, komentarnya tadi malam.
Tidak hanya Karina, tapi semua finalis mendapatkan komentar dari Dewan Juri setelah mereka menunjukkan kebolehannya membawakan berita dalam bahasa inggris. Ketiga Juri yang menilai penampilan seluruh finalis ILP News Reading and Presenter adalah Mr. Syifa yang merupakan jurnalis professional dari Radar Kediri, Miss Claudia yang juga seorang pengajar di ILP atau International Languange Program, dan Miss Renata yang juga seorang pengajar di ILP.

ILP sendiri adalah sebuah lembaga kursus bahasa inggris yang menyediakan kelas untuk semua umur dengan berbagai level. Lembaga yang terletak di Jalan Panglima Sudirman Kediri ini saat ini sedang memberikan promo gratis placement test bagi siapa saja yang mau mendaftar pada saat dilangsungkannya KSC V ini.
Read more...

Euforia Putri Lingkungan 2011


Setelah melalui diskusi yang rumit dan berbelit-belit, akhirnya sekitar pukul 16.00 hari ini (19/3), Putri Lingkungan 2011 sudah dapat dipastikan. Putri Lingkungan itu adalah finalis bernomor urut 5 yang berasal dari SMA Negeri 1 Kediri yaitu Rosyida Octavia. Begitu mendengar pengumuman yang disampaikan di Hall IKCC Insumo Palace Kediri tersebut, ia tak dapat menahan air mata keluar dari matanya, apalagi pada saat momen ketika Denna Sabella Abata, Putri Lingkungan 2010, menyematkan mahkota Putri Lingkungan di atas rambutnya yang indah. Tetapi kemudian, ia dapat menahan air matanya dan menjalankan sesi foto bersama dengan baik. Begitu ia turun dari panggung, hujan pelukan dan ciuman pipi dari teman-temannya langsung menghampirinya. Ia langsung meneteskan air mata harunya lagi dengan diiringi ucapan selamat dari teman-temannya yang tidak henti-henti. Ia mengucapkan terima kasih berkali-kali pada semua orang yang mengucapkan selamat padanya.

Ketika ditanya mengenai perasaannya saat itu, ia hanya bisa berkata,” Saya betul-betul nggak nyangka. Apa ya yang saya rasakan sekarang? Nggak bisa diungkapkan dengan kata, semuanya campur aduk jadi satu, senang, haru, dan yang lain-lain semuanya kumpul jadi satu”. Dan lebih jauh lagi, ketika ia ditanyai mengenai siapa yang paling berperan dalam kemenangannya, ia mengungkapkan bahwa temannyalah yang paling berperan dalam kemenangannya, kemudian ia menyebut nama-nama lain seperti orang tua, keluarga, guru pembina,dll. Dan yang paling mengagumkan adalah,ia mempersiapkan dirinya untuk kompetisi ini secara otodidak, dia harus belajar sendiri mengenai semuanya. Hanya jika ada yang benar-benar tidak bisa, ia baru bertanya pada guru pembinanya.


Kemudian dengan statusnya saat ini sebagai seorang Putri Lingkungan, ia berencana akan melaksanakan program yang diusungnya sebagai seorang putri, yaitu sosialisasi mengenai penjagaan lingkungan dengan cara yang langsung dan tidak muluk-muluk, yaitu dengan cara menyisipkan pembicaraan mengenai lingkungan ketika mereka berbincang-bincang dengan teman-teman atau saudara. Dan ia juga mengungkapkan, bahwa dalam mensukseskan programnya, ia tidak akan sendirian. Semua 18 Besar finalis Putri Lingkungan akan bekerja sama untuk melaksanakan visi bersama yaitu menjaga dan melestarikan lingkungan. Untuk itu mereka semua akan bertemu untuk membicarakan program mereka selama setahun lebih lanjut.

Sementara itu, pada kesempatan lain, Venita Astri yang merupakan Runner Up 1 dari kontes Putri Lingkungan ini, ia merasa bahagia dan tidak ada sedikitpun rasa kecewa karena tidak bisa menjadi Putri Lingkungan. Baginya, ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan. “Saya bangga bisa membawa nama almamater SMA Negeri 2 Kediri dan menjadi Runner Up 1 dalam kompetisi ini”, ungkap Venita yang ketika diwawancarai sedang bersama ibunya.

Berikut ini adalah hasil Putri Lingkungan Sekolah 2011 :
- Putri Lingkungan 2011 : Rosyida Octavia SMA Negeri 1 Kediri
- Runner Up 1 Putri Lingkungan 2011 : Venita Astri SMA Negeri 2 Kediri
- Runner Up 2 Putri Lingkungan 2011 : Safitri Nindya Kirana Sunyoto MAN 3 Kediri
- Putri Persahabatan : Anggi Dameria SMA Negeri 2 Pare

Mau tau siapa putri favorit? Tunggu besok (20/3) pada saat acara puncak final party masih di Hall IKCC Insumo Palace Kediri yang beralamat di Jalan Panglima Sudirman 51-53 Kediri!

Tak lupa kami Redaksi komukita mengucapkan selamat atas terpilihnya Rosyda Octavia sebagai Putri Lingkungan 2011 ;)


Read more...

Battle Khas Para Putri


Hari ini (19/3) pada final putri lingkungan, sebelum memasuki babak 5 besar finalis Putri Lingkungan 2011, para finalis yang berhasil masuk ke babak 10 Besar harus terlebih dahulu mengadu bakatnya di hadapan para juri. Keempat juri yang hadir adalah Ibu Nur Dina Sulaemi selaku ketua juri, Bapak Agus Ridwan yang merupakan seorang dosen tata busana dan designer dari Rumah Batik Suminar, Velinda Saida salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada dan Duta Jogja 2010, dan Jessica yang merupakan Putri Lingkungan tahun 2008 yang sekarang berstatus mahasiswa kedokteran hewan di Universitas Surabaya. Bakat yang ditampilkan oleh para finalis 10 besar putri lingkungan 2011 sangat bermacam-macam. Mulai dari presenter, puisi, menyanyi, hingga dubbing, semuanya lengkap!

Finalis pertama yaitu Venita Astri dari SMA Negeri 2 Kediri memamerkan kebolehannya dalam membawakan acara School Contest V dalam bahasa inggris. Walaupun banyak sebagian dari pengunjung yang tidak mengerti arti dari apa yang diucapkan gadis mungil itu, namun ternyata semua pengunjung bisa terbawa olehnya. Kemudian penampilan kedua dari finalis bernomor urut 2, ia menampilkan sebuah puisi karyanya sendiri dan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Karena Cinta” yang dipopulerkan oleh Joy Tobing, pemenang Indonesia Idol season 1.

Selanjutnya, ganti Rosy dari SMA Negeri 1 Kediri menunjukkan kemampuan bernyanyinya dengan membawakan lagu Ku Yakin Cinta dari D’Cinnamons. Ia menyanyikan lagu tersebut dengan diiringi musik akustik yang dimainkan oleh teman – temannya. Semua pengunjung yang mendengarkannya bernyanyi langsung tersihir oleh penampilannya yang ciamik. Finalis yang tampil keempat adalah gadis berambut pendek perwakilan dari SMA Negeri 8 Kediri. Ia menampilkan kemampuan modellingnya karena menurutnya, putri lingkungan itu harus bisa modelling. Dan penampilan berikutnya dari Tri Pangesti Haiyu Wahyuni yang merupakan perwakilan dari SMA Negeri 1 Nganjuk juga menampilkan modelling dalam acara adu bakat ini.

Kemudian Finalis bernomor urut 12 yang berasal dari SMA Negeri 2 Pare, Anggi Dameria, menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi dan berpuisi. Lagu yang ia nyanyikan adalah lagu dari Sumatra Utara dan liriknya sendiri menggunakan bahasa batak yang bercerita tentang Danau Toba yang sedih karena ulah manusia. Kemudian, puisi yang ia bacakan sebenarnya merupakan arti dari lagu yang ia nyanyikan sebelumnya. Lagu daerah jenis Ballad yang ia nyanyikan ini berhasil mengheningkan seisi Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Penampilan ketujuh merupakan penampilan dari Dwi Agustina, perwakilan dari SMK NEGERI 2 Kediri. Sejenak, ia berubah menjadi Rossa dengan menyanyikan lagu Ku Menunggu dengan iringan musik Akustik.

Berikutnya, giliran Safitri Nindya Kirana yang berhasil membuat para juri tertawa melihat kebolehannya dalam memainkan operet boneka yang suaranya didubbing spesial oleh Safitri sendiri. Operet itu bercerita tentang anak perempuan yang bernama jojo yang sebal melihat banyak orang merusak lingkungan, sehingga ia minta ijin pada si mboknya untuk mengikuti Lomba Putri Lingkungan. Nice Job GURLS! Hehe

Selanjutnya, puisi Tuhan yang dibacakan oleh Karina Rohmatul dari MAN 3 Kediri benar-benar memainkan emosi pengunjung. Teknik Pengucapan, Intonasi, Ekspresi, dan Penjiwaan yang diberikann oleh finalis bernomor urut 17 itu benar-benar sempurna. Lalu berikutnya, tari kreasi baru dari Enike Kusuma Yuliana menjadi penutup kontes adu bakat 10 Besar Finalis Putri Lingkungan 2011. Tariannya yang lemah gemulai dari siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Kediri itu sangat dinikmati oleh semua pengunjung.
Dari semua bakat yang ditampilkan, Para Juri memilih bakat dari Venita Astri, Rosyida Octavia, Anggi Dameria, Safitri Nindya Kirana, dan bakat dari Enike Kusuma Yuliana untuk melaju kelangkah selanjutnya, yaitu babak 5 besar. Hal yang menjadi pertimbangan para juri adalah tingkat kesulitan dan performance yang ditampilkan oleh setiap peserta.
Read more...

Yang Selalu Ada


Selama 3 hari pelaksanaan Final Party School Contest V Radar Kediri, ada satu yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap momennya. Satu itu adalah mereka yang selalu berjalan kesana kemari dengan membawa kamera. Mulai dari kamera SLR dengan lensa yang sangat panjang hingga kamera digital biasa, semuanya berlomba-lomba untuk dapat menemukan momen berharga yang ada pada rangkaian acara School Contest V Radar Kediri ini. Siapa lagi mereka kalau bukan peserta kontes fotografi , mereka semua rela stay di Hall IKCC Insumo Palace Kediri mulai dari Open Gate hingga penutupan acara setiap malamnya. Walaupun harus tidak mandi, jika bisa mendapatkan momen yang sip, mereka rela melakukannya.


Salah satu diantara mereka adalah Fitria, salah satu siswa SMA Negeri 2 Kediri yang mengikuti Lomba Fotografi itu. Menurut pengakuannya, pada hari kamis (17/3) ia telah stay sejak Open Gate hingga siang untuk hunting foto yang berkualitas. Tapi meskipun ia telah berusaha demikian keras, ia masih belum berani untuk menyatakan bahwa ia optimis.”Saya disini tujuannya hanya cari pengalaman mbak, soalnya kan ya walaupun saya bisa memfoto dengan baik, tapi sepertinya banyak senior saya yang lebih professional dalam hal fotografi juga mengikuti kompetisi ini.” ,aku Fitria.

Mereka semua mencoba mengabadikan momen yang berkesan di setiap rangkaian acara School Contest V ini,karena pada hari ini(19/3) pada pukul 2 siang, semua peserta harus sudah mengumpulkan jepretan mereka dalam bentuk soft copy dan hard copy pada panitia. Atau mereka harus didiskualifikasi oleh panitia penyelenggara School Contest V ini. Pengumuman pemenang ini sendiri, sedianya akan diumumkan pada saat acara puncak Final Party pada hari minggu (20/3) bersamaan dengan pengumuman lomba lainnya. Dan masih di tempat yang sama yaitu di Jalan Panglima Sudirman no 51 – 53, Hall IKCC Insumo Palace Kediri.

Read more...

"Saya Bahagia Ada yang Meneruskan Kerja Keras Saya"


Saya Bahagia Ada yang Meneruskan Kerja Keras Saya
Siang ini (19/3), Denna Sabella Abata yang merupakan putri lingkungan 2010 menghadiri acara Final Putri Lingkungan 2011 di Hall IKCC Insumo Palace Kediri untuk menyerahkan mahkota putri lingkungan kepada Putri Lingkungan 2011. Sambil menunggu waktu penobatan, Tim Redaksi Komukita berkesempatan untuk mewawancarai siswa kelas 3 SMA Negeri 7 Kediri yang tampil anggun dengan gaun muslim warna merah jambu itu.

Redaksi KomuKita : Selamat siang Mbak Denna
Denna Sabella : Iya ,selamat siang
RK : Bisa wawancara sebentar mbak?
DS : Ya bisa, silahkan
RK : Menurut Mbak Denna, bagaimana acara pemilihan putri lingkungan tahun ini?
DS : Menurut saya, ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Kemajuannya sangat pesat, contohnya saja dari jumlah peserta bertambah banyak hingga pada babak final dipilih 18 finalis padahal pada tahun saya hanya diambil 15 finalis. Dan juga saat saya melihat parade gaun daur ulang tadi, kreativitasnya juga meningkat pesat. Juga saat menjawab pertanyaan dari juri, mereka semua menjawabnya sangat kritis dan nyambung. Overall, semuanya meningkat.
RK : Sebentar lagi Mbak Denna akan melepaskan jabatannya sebagai putri lingkungan, bagaimana perasaan Mbak Denna?
DS : Saya justru bahagia, dalam arti saya bahagia karena ada yang mau meneruskan kerja keras saya. Jadi usaha saya untuk menyadarkan masyarakat agar peduli dengan lingkungan tidak sia-sia.
RK : Emm, lalu tadi Mbak Denna sudah melihat penampilan semua finalis yang masuk ke 5 besar. Nah, menurut Mbak Denna, siapa yang punya kans paling besar untuk menjadi pengganti Mbak Denna?
DS : Semuanya bagus menurut saya, sulit kalau disuruh menyebutkan namanya. Yang jelas nanti yang terpilih sebagai putri lingkungan pasti yang terbaik.
RK : Satu nama saja mbak, masa tidak ada?
DS : Siapa ya? Mungkin Rossy dari SMA Negeri 1 Kediri .
RK : Lalu, harapan Mbak Denna terhadap Putri Lingkungan yang terpilih nanti apa?
DS : Saya berharap, program dan visi misi mereka benar-benar dijalankan. Jadi tidak hanya sekadar visi misi untuk lomba saja.
RK : Baik Mbak Denna, terima kasih atas waktunya.
DS : Iya, sama-sama.


Read more...

Gaun Daur Ulang is ON!


Hari ini (19/3) para finalis Putri Lingkungan 2011 memamerkan gaun daur ulang karya mereka di depan seluruh pengunjung IKCC Insumo Palace Kediri dan keempat dewan juri Putri Lingkungan Sekolah 2011. Pameran ini dilaksanakan dalam rangka pemilihan putri Lingkungan 2011 yang diadakan oleh Radar Kediri. Parade Gaun Daur ulang ini diawali oleh finalis nomor satu, yaitu Venita Astri dari SMA Negeri 2 Kediri. Ia memilih kombinasi warna black and white dalam gaun daur ulangnya. Untuk bahan dasar, ia memilih menggunakan tas plastik. “Saya menggunakan tas plastik sebagai bahan dasar saya karena plastik itu sangat sulit untuk diuraikan, jadi daripada plastik ini menjadi sampah yang akan menadi polusi untuk tanah, saya berkreatifitas untuk membuat sampah ini menjadi sebuah gaun yang indah”, ungkap Venita dalam bahasa inggris ketika ia mempresentasikan gaunnya. Sedangkan Anggi Dameria, dari SMA Negeri 2 Pare , memilih karung goni menjadi bahan dasarnya. Ia membuat gaun ala piknik yang mengekspresikan keceriaan remaja, ditambah dengan kain kaca warna orange yang ia pakai sebagai vest membuat gaunnya terlihat lebih ceria.


Selanjutnya, peserta-peserta lain bergantian melenggang di atas panggung untuk memamerkan baju daur ulang hasil kreativitas mereka. Salah satu peserta yang hadir dengan kostum unik adalah Rosyida Oktavia dari SMA Negeri 1 Kediri, ia menghidupkan suasana hewan merak dalam gaunnya. Unsur merak ia sampaikan dari ekor gaun yang apabila diangkat maka akan menyerupai ekor merak yang indah.”Ini untuk melambangkan kecantikan dan keindahan karena burung merak itu sangat identik dengan keindahan dan kecantikan”, aku Rosy di depan para juri.

Penggunaan bahan daur ulang tidak hanya diaplikasikan dalam pembuatan gaun saja, namun juga pada pita, topi, gelang, kalung, cincin, dan sepatu. Mereka semua berlomba –lomba untuk menunjukkan kreativitasnya agar dapat memukau juri agar dapat memilih mereka masuk ke babak 10 besar. Tapi ternyata, keempat juri yang diketuai oleh Bu Nur Dina Sulaemi yang juga pemilik dari Ardian studio dan rektor STIKES itu sudah memiliki kriteria sendiri dalam pemilihan 10 Besar finalis Putri Lingkungan 2011. Kriteria-kriteria itu adalah kemodisan, keharmonisan,keindahan, dan penggunaan bahan daur ulang yang ditetapkan minimal sebesar 80 %. Setelah berdiskusi selama 10 menit,akhirnya para juri sudah menghasilkan nama –nama yang masuk ke 10 Besar. Mereka adalah finalis nomor 1, 2, 5, 10, 11, 13, 15, 17, dan 18. Selamat yaa untuk semuanya! :D
Read more...

Cari Modem? Flexi punya yang keren dan murah lho!

Tawaran Flexi Net yang sangat murah, yaitu dengan Rp 35.000,00 untuk paket pelajar dan Rp 50.000,00 untuk kalangan umum, kita sudah bisa menikmati internet sepuas-puasnya selama satu bulan. Tawaran ini banyak menarik minat masyarakat untuk mengganti provider internetnya dengan Flexi Net. Tidak hanya biaya perbulannya yang murah, ternyata Flexi juga menawarkan 2 Tipe Modem yang sangat murah yaitu Modem Flexi IVIO IV 2010 U dan Modem Flexi tipe IVIO IV 2002 U VE. Mau detail lebih lanjut? Cek modem – mdem tersebut dibawah ini !

Modem IVIO IV 2010 U


Platform: QSC 6500 EVDO, USB Stick, 800 Mhz, CDMA 1X, EVDO Capable, Support DL/UL up to 153.6 Kbps, Support SMS and Dialer, Support Window 7, Plug and Play.

Spesifikasi Modem IVIO IV 2010 U:
• Platform: QSC 6500 EVDO
• USB Stick
• 800 Mhz, CDMA 1X, EVDO Capable
• Support DL/UL up to 153.6 Kbps
• Support SMS and Dialer
• Support Window 7
• Plug and Play

Harga : Rp 399.000,-


Modem IVIO IV 2002 U VE


Chipset/software: Qualcomm 6500 EVDO, USB Stick, 800 Mhz, CDMA 1X, Support Dl/UL up to 153.6 Kbps, Support SMS and PCM Voice, Support Window 7.

Spesifikasi Modem IVIO IV 2002 U VE:
• Chipset/software: Qualcomm 6500 EVDO
• USB Stick
• 800 Mhz, CDMA 1X
• Support Dl/UL up to 153.6 Kbps
• Support SMS and PCM Voice
• Support Window 7
• CD Installation

Harga : Rp 325.000,-


Dan aktifkan FlexiNet Unlimited untuk bisa langsung internetan sepuasnya. Tersedia berbagai paket FlexiNet Unlimited dengan biaya yang super irit.
Read more...

Honda : Melekat di Hati


Astra Honda Motor, sebuah perusahaan produsen motor di Indonesia sudah berhasil menciptakan produk yang disukai oleh masyarakat. Sebagai buktinya, masyarakat di daerah Sumatra Barat, menyebut “motor” dengan istilah “honda”. Hal ini membuktikan bahwa ketika seseorang memikirkan motor maka yang akan langsung keluar di pikirannya adalah Honda.

Honda disukai oleh masyarakat Indonesia bukan tanpa alasan. Ketangguhan yang sudah dibuktikan sejak tahun 1971, harga jual balik yang tinggi, mesin yang bandel, dan BBM yang irit membuat Honda dipilih oleh masyarakat. Hasilnya, pada tahun 2007 lalu, PT. Astra Honda Motor mencapai produksinya yang ke 20 juta! Dan hal ini membuat Indonesia sebagai negara pertama di ASEAN yang angka produksi unit hondanya mencapai angka 20 juta.

Selain semua alasan diatas, tempat service resmi Honda atau AHASS dapat ditemui dimana-mana. Sehingga setiap pengguna motor Honda bisa menserviskan motornya secara berkala tanpa harus jauh-jauh pergi ke tempat lain. Dan saat ini, spare part asli Honda juga dapat diperoleh dengan mudah. Ini juga menguntungkan para pengguna motor Honda. Karena pemakaian spare part asli dapat menjaga performa motor agar selalu seperti baru. Dan juga, spare part asli Honda jauh lebih murah, awet, dan berkualitas daripada spare part abal-abal yang hanya tampak murah saja.
So Now get your own Honda!
Read more...

Jumat, 18 Maret 2011

Pasangan Ter-Scoopy


Pemenang dari Lomba Foto “Nyatakan Cinta dengan Scoopy” akhirnya diumumkan hari ini (18/3) di Hall IKCC Insumo Palace Kediri sebelum acara School Accoustic Group Contest Part 2 dimulai. Pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu oleh para pesertanya sejak tanggal 14 Februari ini disampaikan oleh Pihak MC dari acara KSC V. Dan Hasilnya, juara pertama diperoleh oleh oleh Virgie Laila dan Rizal Aditya. Pasangan yang berfoto dengan Honda Scoopy warna putih krem ini berhasil mengalahkan 9 peserta lain yang juga berhasil masuk ke final Foto Nyatakan Cinta dengan Scoopy. Sebagai juara pertama, Virgie dan Rizal berhak mendapatkan Trophy dari Radar Kediri dan Uang Tunai. Dalam lomba ini, diambil 6 Pemenang. Yaitu Juara 1 sampai Juara Harapan 2 dan Juara Favorit. Pemilihan foto favorit sendiri dipilih melalui banyaknya kupon yang memilih mereka yang dikirimkan langsung oleh pembaca.

Berikut adalah Hasil Lomba Foto Nyatakan dengan Scoopy:
Juara 1 : Virgie Laila – Rizal Aditya
Juara 2 : Vinca Desi Nabila – Rizky Alvianto
Juara 3 : Retno Dwi N – Pratama Yogi
Juara Harapan 1 : Marchella Cindy – Andrean Dio
Juara Harapan 2 : Yeyen Yunus – Bayu Kurniawan
Juara Favorit : Yeyen Yunus – Bayu Kurniawan
Read more...

Glory Morning is Glorying the Night!



Sembilan siswa SMA Negeri 1 Kediri yang tergabung dalam grup akustik “Glory Morning” malam ini (18/3) berhasil menghidupkan Hall IKCC Insumo Palace Kediri melalui dua lagu yang mereka nyanyikan, yaitu Laskar Pelangi dan Kampuang Nan Jauh di mato. Mereka sempat memberikan nuansa alami pedesaan melalui permainan suling yang dimainkan oleh Adhimas, salah satu personel Glory Morning. Kemudian kombinasi musik dari alat musik slenthem, bonang barung, drum, gitar, kentrung, dan gong mereka gunakan sebagai pengiring musik mereka.
Dinda dan Sari selaku vokalis dari Glory morning yang pada malam itu tampil cantik dengan balutan gaun ungu dan merah muda, menyanyi dengan sangat baik di hadapan juri. Sementara semua supporter SMA Negeri 1 Kediri tidak henti-henti berteriak pada grup akustik kebanggaan mereka untuk memberikan dukungan.


Ketika ditanya berapa waktu yang mereka habiskan untuk latihan,ternyata mereka hanya berlatih selama satu hari saja. Jawaban itu sangat mengagetkan,karena penampilan mereka yang sangat apik pasti akan membuat banyak orang berpikir bahwa mereka pasti sudah berlatih sejak lama. Dan sekarang, mereka tinggal menanti pengumuman hasil School Accoustic Group Contest yang akan diumumkan besok minggu (20/3) di acara puncak final party yang diselenggarakan di Hall IKCC Insumo Palace Kediri yang beralamat di Jalan Panglima Sudirman no 51-53 Kediri.
Read more...

Jago Merah Makan Mading


Jumat (18/3) terjadi kehebohan pada saat acara talk show mading akan selesai, namun kehebohan tersebut bukan berasal dari atas panggung. Melainkan dari mading MA Al Huda yang terbakar karena hubungan pendek arus listrik. Kontan saja para Komuers lari keluar dari Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Tapi pihak panitia secara sigap datang ke tempat kejadian dan mamadamkan api yang muncul dari mading 3D berbentuk tempat sampah itu. Api yang muncul itu merusak bagian bagian tengah mading sehingga mading tersebut roboh, tapi untung saja mading tersebut sudah selesai dinilai oleh para juri perang mading honda sehingga MA Al Huda tidak kehilangan harapannya untuk menjadi pemenang pada perang mading Honda tahun ini meskipun mahakarya mereka sudah dihancurkan si jago merah. Pengumuman dari Perang Mading Honda dalam KSC V itu sendiri akan diumumkan hari minggu malam (20/3) bersamaan dengan lomba-lomba lain, kecuali journalist blog dan web design contest, yang diadakan di KSC V ini. Read more...

Parodi Setan di School Contest V


Hall IKCC Insumo Palace Kediri malam ini (18/3) kedatangan sekelompok setan yang memberikan laporan hasil pekerjaan mereka dalam menggoda dan menghasut manusia agar menemani mereka tinggal di neraka nantinya. Setan-setan yang datang dari MTs Sunan Ampel Kepung itu nampak dalam berbagai wujud, dari kuntilanak, tuyul, hingga setan metal semuanya ada dalam parodi setan ini. Mereka yang tampil lengkap dengan make up seram berhasil membuat seisi Hall IKCC Kediri merinding melihat penampilan mereka. Sindiran – sindiran tajam mengenai krisis akhlak umat islam benar-benar menusuk hingga ke hati. Mulai sindiran tentang keserakahan manusia hingga sindiran tentang penggunaan jilbab yang saat ini hanya digunakan sebagai mode saja , bukan sebagai wujud iman dalam melaksanakan syariat islam. Lalu semua setan-setan itu akhirnya berhasil dimusnahkan oleh seorang kyai yang tibatiba muncul dari sebuah dragbar yang sebelumnya ditutup oleh sebuah kain selimut.

Mereka menampilkan teater ini dalam rangka mengisi waktu kosong sebelum School Accoustic Group Contest part 2 dimulai.
Read more...

"Di Inggris tidak ada acara sekeren School Contest V!"


Hari ini (18/3) acara School Contest V Radar Kediri yang diadakan di Hall IKCC Insumo Palace Kediri kedatangan warga negara asing, yang pada saat itu sedang menyaksikan School Accoustic Group Competition. Warga Negara asing itu adalah Paul, native speaker yang sekarang bekerja sebagai guru bahasa Inggris di SMAN 1 Kediri. Tidak mau mensia-siakan kesempatan tersebut, Tim Redaksi komukita langsung menghampiri Paul untuk melakukan wawancara.
Redaksi komukita: Excuse us sir, can I have an interview with you please? (Permisi,bisakah kami mewawancarai anda ?)
Paul: Oh, Ok (ok)
RK: Firstly, please let me introduce myself I’m the redaction of komukita. And what about you? (Sebelumnya,izinkan kami memperkenalkan diri. Kami Tim Redaksi komukita. Kalau anda sendiri bagaimana ?)
P: I’m Paul (Saya Paul)
RK: Well, where are you from? (Oh, anda warga negara mana?)
P: I’m from England (Saya warga negara Inggris)
RK: Oh so that is, I heard that you are now teaching english in SMAN 1 Kediri. Is it right? (Oh Begitu, saya mendengar bahwa andasekarang mengajar bahasa inggris di SMAN 1 Kediri, apakah itu benar?)
P: Yes I am (Iya benar)
RK: And also how can you be here? From whom you got the information that now in The Hall of IKCC Insumo Palace, The Fifth of School Contest takes place? (Bagaimana anda tau bahwa ada acara Scool Contest V di IKCC Insumo Palace?)
P: Oh, it’s from my student. They told me that they are going to perform tonight and they asked me to come, so I’m here tonight. (Oh, saya mendapatkan informasi ini dari murid saya,mereka mengatakan pada saya bahwa malam ini mereka akan tampil dan mereka meminta saya datang untuk mendukung mereka, jadi ya disinilah saya sekarang)
RK: Okay, with whom you come here this night and anyway can you please tell me how you got here? (Okay, dengan siapa anda datang kemari? Dan dengan apa anda kesini?)
P: I’m here with my wife, and we were riding a motorbike to get here (Saya datang kesini dengan istri saya,kami tadi kesini mengendarai motor)
RK: Oh so that beautiful woman is you wife. And furthermore can you tell me what do you think about this School Contest V at Radar Kediri? (Oh, jadi wanita cantik itu istri anda,dan bagaimana pendapat anda tentang School Contest V yang diadakan Radar Kediri ini?)
P: Well, to me it is really amazing. In England I can’t find such event like this. And it is adored me that the young generation in this country gathered around and worked together to show how much creative they are. (Menurut saya, acara ini sangat luar biasa. Di Inggris tidak ada acara sepertiini,dan ini membuat saya kagum bagaimana para pemuda disini berkumpul dan bekerja sama untuk menunjukkan kekreatifan mereka.)
RK: Wow, so can I guess that this event give you a great impression? And also is it really that in a great country such Britain, there is no event like this ? So what students are doing there ? only study ? (Wow, jadi dapatkah saya berfikir bahwa acara ini memberikan kesan untuk anda ? Dan apakah benar di negara besar seperti Inggris tidak ada event seperti ini? Jadi apa kompetisi yang diikuti siswa-siswa disana?)
P: Well in Britain there are competitions too, but those are only competition such as science competition, writing competition and etc. There is no competition as creative as this. (Sebenarnya di Inggris ada kompetisi juga, tapi hanya sekadar kompetisi ilmu pengetahuan dan kompetisi menulis saja. Tidak ada yang sekreatif kompetisi ini.)
RK: Oh, so It’s like that. Thank for your time, I hope you enjoy this competition and also it is nice to have an interview with you. See you (Oh begitu. Terima kasih atas waktunya, saya harap anda dapat menikmati kompetisi ini dan menyenangkan untuk dapat mewawancarai anda. Sampai jumpa)
P: Me too, It is nice too speak with you, see you too. (Saya juga, senang dapat berbicara dengan anda, sampai jumpa)

Read more...

Bukan Perang Biasa


Bukan Perang Mading namanya kalau tidak habisan-habisan dalam menunjukkan kreativitas membuat mading 2 dan 3 dimensi dalam Perang Mading Honda di School Contest V Radar Kediri ini. Contohnya saja kru Mading dari SMAN 2 Kediri yang nekat merubah total mading mereka hanya dalam waktu 7 hari. Yang terhitung sejak 10 Maret 2011, ketika hasil Perang Mading yang masuk 40 besar diumumkan. Mading mereka yang mengambil tema "Life Cycle", sebelumnya lebih fokus pada pencampuran antara berbagai emosi manusia seperti senang, sedih, kecewa, dll. Tapi untuk final party ini,mereka memfokuskan tema Life Cycle pada hubungan sebab akibat atau hukum kekekalan energi emosi manusia yang lebih kita kenal dengan istilah “karma”. Sehingga mereka merombak total mading mereka yang sebelumnya lebih dominan warna cerah menjadi mading yang lebih dominan dengan warna hitam putih dan abu-abu. Bahkan mereka memasang dupa dan menebarkan aroma menyan di stan mading mereka untuk memperkuat kesan karma dalam mading 3D mereka. Ketika mereka ditanyai apakah mereka optimis menang dalam kompetisi ini, ketua dari DIOSSA, organisasi smada yang mewakili lomba mading, Ridwan Hafidh menjawab,” Kalo optimis ya pasti optimis mbak. Tapi kita nggak ambisius, yang penting kami sudah all-out!.”


Sedangkan SMA 1 Puncu yang sudah hadir sejak Open Gate, mereka mengusung tema UFO.”Kami memilih tema ini sebenarnya alasan simple, kan di Sleman yang katanya baru didatangi UFO itu kan banyak sawahnya, nah Puncu itu juga banyak sawahnya. Cuman, kalau di Sleman UFOnya membuat crop circle, di Puncu UFOnya membuat mading.”, jawab Ketua Tim SMAN 1 Puncu yang diiringi tawa ketika ditanya mengapa mereka memilih tema tersebut. Untuk membuat mading ini,mereka menghabiskan dana Rp 600.000,00 yang mereka dapatkan dari sekolah. Dan tidak sia – sia, uang yang mereka habiskan sesuai dengan mading mereka yang sangat kreatif dan unik. Perubahan yang mereka berikan pada mading mereka pada saat penyisihan dengan saat final party hanya sedikit,mereka hanya memindahkan logo Honda yang sebelumnya ada di belakang menjadi di depan dan menambahkan sedikit pernak – pernik .Dan yang lebih unik lagi,mereka disini tampil dengan menggunakan kostum baju dinas hansip warna hijau dan helm mereka sendiri yang mereka permak menjadi topeng alien, sehingga banyak pengunjung yang terpukau akan keunikan mereka.


Dan SMA Negeri 5 Kediri yang stannya bertempat didepan SMK Negeri 2 Kediri,memilih akulturasi antara budaya modern dan tradisional sebagai tema mading mereka. Mereka menampilkan tema tersebut dengan menyandingkan lingkungan kota dengan lingkungan desa secara langsung tanpa ada sekat diantara keduanya. Ketika ditanyai tentang masalah apa yang mereka hadapi dalam pembuatan mading, Ahmad Andi Eka Saputra selaku ketua dari Tim Mading SMA Negeri 5, ia menjawab, “Masalah dana yang utama, karena tim mading kami harus patungan untuk membuat mading ini karena sebelumnya sekolah pesimis kami bisa masuk menjadi finalis 40 besar , tapi karena guru pembina kami tidak tega, akhirnya beliau membuat proposal untuk meminta dana dari sekolah dan mengganti uang patungan kami.” Sama seperti SMAN 2 Kediri, mereka juga optimis bahwa mading mereka juga bisa menjadi pemenang dalam Perang Mading Honda School Contest V Radar Kediri ini.


Dalam Kontes Perang Mading tahun ini, Radar Kediri didampingi Honda sebagai sponsor utama. Namun untuk keseluruhan acara,banyak sponsor yang ikut andil dalam mensukseskan acara ini, diantaranya adalah Telkom FLEXI, ILP, Suminar Rumah Batik dan Garmen, BankJatim, Temprina, Jawa Pos Group, TX TRAVEL, PRIMAGAMA, JP Books, dan SNOWMAN.


Read more...

Flexi memang trendy!


Flexi ternyata tidak hanya irit. Dengan menggunakan handphone flexi yang berdesign elegan dan sesuai dengan jiwa para remaja, kita juga bisa lebih trendy! Apalagi fitur yang tersedia dalam handphone Flexi juga sangat beragam dan berani bersaing dengan handphone CDMA lainnya. Fitur – fitur tersebut berbeda-beda sesuai dengan Handphone Flexi tipe apa yang miliki.

Handphone Flexi semdiri sampai saat ini sudah memiliki 8 tipe. Tipe – tipe tersebut adalah Handphone Flexi Muslim, Handphone Flexi Berry, Handphone Flexi Portal, Handphone Flexi Chatting, Handphone Flexi Kompas, Handphone Flexi BaliPost, Handphone Flexi SPSI, dan Handphone Flexi Musik. Dan yang paling trendy diantara semuanya adalah harganya yang sangat terjangkau! Dengan jumlah uang kurang dari Rp 1.000.000,00 kita sudah bisa membawa pulang HP Flexi tipe apapun! Terlebih lagi, sinyal Flexi yang selalu kuat membuat kita tidak memiliki alasan lagi kenapa kita tidak memilih Flexi sebagai jaringan seluler CDMA pilihan kita, iya bukan?

Jadi tunggu apalagi? Get Your Trendy and Cheapy Flexi ! :D
Read more...

Kamis, 17 Maret 2011

School Accoustic Group Contest


Kamis Malam(17/3) Hall IKCC Insumo Palace yang bertempat di Jl. Panglima Sudirman no. 51 – 53 digemparkan oleh penampilan para peserta School Accoustic Group Contest yang merupakan salah satu kompetisi dari rangkaian acara School Contest V Radar Kediri. Para peserta yang sudah mulai berdatangan sejak sore ini setia menanti hingga pukul 19.00, ketika Acara School Accoustic Group Contest dimulai.
Peserta yang mendapatkan kesempatan untuk tampil pertama adalah Nada El Taqwa yang merupakan perwakilan dari MAN 3 Kediri. Dengan gaya khas ala klantink mereka mempersembahkan Lagu Laskar Pelangi yang sudah mereka aransemen dan satu lagi adalah lagu yang merupakan perpaduan dari beberapa lagu, yaitu
lagu Kolam Susu dari Koes Plus,Lagu daerah Tul-Jaenak-Jae-Jatul, lagu Bujangan, dan lagu happy Birthday.

Setelah MAN 3 Kediri, giliran SMA Kristen Petra yang menunjukkan kebolehannya di hadapan juri. Sama dengan peserta sebelumnya, SMA Kristen Petra memilih Laskar Pelangi sebagai Lagu Wajib Mereka. Lagu Wajib yang disediakan oleh panitia sendiri, sebenarnya memiliki 3 pilihan. Yaitu lagu Laskar Pelangi dari Nidji, Lagu Bendera dari Band Cokelat, dan Lagu Oemar Bakrie dari Iwan Fals. SMA Kristen Petra berhasil memukau penonton dengan penampilan mereka pada lagu kedua yaitu lagu Anoman Diobong. Pada acara School Accoustic Group Contest kemarin, SMA Kristen Petra,khususnya para vokalis dan violin, memilih gaun yang bertema hanbok, yang merupakan baju tradisional Korea.


Kemudian SMA Pomosda Nganuk dengan regu akustiknya yang bernama Pangumas Akustik naik keatas panggung. Masih seperti 2 regu pertama, Pangumas akustik membawakan lagu Laskar Pelangi sebagai Lagu Wajib dan Lagu Kebyar Kebyar ciptaan Gombloh. Mereka tampil dengan paduan musik dari Gitar, Suling, Kulintang, galon, dan bahkan drum minyak.

Setelah SMA Pomosda Nganjuk, Peserta berikutnya datang dari anak-anak SMP Kediri yaitu SMP Negeri 4 Kediri. Dengan konsep 3 Diva seperti pada film barat yang berjudul Dream Girls, Spipat Akustik memilih menadi berbeda dengan menyanyikan Lagu Bendera sebagai lagu wajib mereka. Sedangkan untuk Lagu Bebas, mereka memilih Lagu Anak Sekolah dari Chrisye.

Berikutnya peserta yang bernomor urut 5 ganti memamerkan kebolehan mereka dalam bermusik di hadapan yang juri yang kesemuanya merupakan pengamat musik. Mereka adalah SMP Negeri 1 Kertosono yang menamakan regu mereka dengan nama Asholole. Disini mereka menunjukkan kebolehan mereka dalam bermain gamelan yang diwakili dengan alat musik Bonang Barung dan Slenthem. Lagu Laskar Pelangi dan Lagu Asli Kertosono yang bercerita tentang Sungai Brantas mereka pilih dalam penampilan mereka untuk Lomba Akustik di Radar Kediri tahun ini.


Selanjutnya, ganti SMP Negeri 2 Nganjuk naik ke atas panggung dan beraksi. Mereka menampilkan aransemen lagu Laskar Pelangi dan Lagu Antara Ada dan Tiada yang diiringi oleh gitar, drum, dan beberapa alat musik gamelan.

Peserta ke 7 datang dari SMA Negeri 2 Nganjuk yang menampilkan Lagu Bendera dan Lagu Sakura yang dinyanyikan oleh 2 vokalis mereka. Dengan harmonisasi dan aransemen yang indah, mereka dapat membuat seisi IKCC Insumo Palace Kediri terkagum-kagum oleh penampilanmereka.

Selanjutnya giliran Pak Oemar Bakrie ala SMP Negeri 1 Kediri yang unjuk kebolehan diatas panggung. Dengan kostum PNS lengkap dengan tasnya Pak Oemar Bakrie berhasil menyanyikan lagu yang dipopulerkan oleh Iwan Fals itu. Pada lagu kedua , lagu Waka Waka yang merupakan soundtrack resmi Piala Dunia 2010 dinyanyikan secara ciamik oleh Leona, salah satu peserta yang berasal dari SMPN 1 Kediri.


Dan penampilan terakhir, merupakan penampilan dari SMA Negeri 2 Pare. Mereka membawakan aransemen lagu Bendera dan lagu Bintang Kecil dalam penampilan mereka.
Hingga akhirnya sekitar pukul 21.30, kesembilan peserta untuk School Accoustic Contest part 1 telah selesai beradu skill didepan juri. Dan sekarang tinggal ketiga juri yang harus pusing berdiskusi tentang hasil lomba, karena semua peserta yang telah tampil benar-benar bersaing secara ketat. Mereka semua berhasil memukau juri,padahal keesokkan harinya (18/3) masih ada part 2 dari School Accoustic Contest yang juga berisi 9 peserta di IKCC Insumo PalaceKediri. Ketiga Juri yang didapuk Panitia dalam School Accoustic Group Contest ini semuanya adalah pengamat profesional musik. Bahkan salah satu diantaranya adalah pemilik dari Allegro Musik Kediri yaitu Bapak Agus Mat. Kedua Juri lainnya adalah bapak Muklis dan bapak Rudi yang juga merupakan pengamat musik asli kediri .
Read more...

SM*SH Wannabe!

Ditengah-tengah Acara School Accoustic Group Contest yang diselenggarakan di Hall IKCC Insumo Palace Kediri, ada sebuah game yang ditujukan untuk 3 pengunjung putra, yaitu game “Be SM*SH”. Game ini mengharuskan pesertanya untuk menirukan gaya Sule dkk dalam memparodikan lagu I Heart You dari boy band Indonesia yang sedang naik daun, yaitu SM*SH.

Peserta pertama merupakan siswa dari SMP 2 Pare yang bernama Agnan. Ia hanya berputar-putar pada lirik bibirmu dower bibirmu dower. Sehingga ia tidak dapat menyelesaikan tugasnya untuk mencopycat parodi SM*SH secara sempurna. Kemudian,giliran Dimas dari SMA Pawyatan Daha yang menunjukkan kemampuannya untuk menjadi Sule dkk kw 1. Ia memilih untuk menyanyikan lagu Susis atau Suami Siyen Istri yang merupakan lagu dari Sule OVJ tersebut. Lalu peserta terakhir, Surya yang juga merupakan siswa dari SMA Kristen Petra , berhasil membuat penonton tertawa lepas dengan aksinya menirukan gaya para pelawak OVJ dalam memparodikan lagu I Heart You itu. Setelah ketiga peserta tampil dengan gaya masing-masing, penentuan pemenang ditentukan melalui banyaknya tepuk tangan yang diberikan oleh penonton. Seperti yang sudah ditebak sebelumnya, game ini dimenangkan oleh Surya dari SMA Kristen Petra. Walaupun pada akhirnya pemenang dan peserta yang belum beruntung mendapatkan hadiah yang sama, yaitu bingkisan spesial dari Radar Kediri.
Read more...

Kontes Melukis "Colorful Trash"


Kamis (17/3) Para Peserta Kontes Melukis School Contest V Radar Kediri sudah berkumpul sejak pukul 9 pagi di depan ruang utama Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Mereka datang membawa perlengkapan melukis yang akan mereka gunakan pada kontes nantinya. Ketika redaksi komu kita bertanya tentang persiapan lomba pada salah satu peserta, Ogiv, salah satu peserta dari SMA Negeri 2 Kediri, menjawab, “ Buat persiapan di lomba ini saya baru latihan 3 kali, saya berlatih dengan mencoba melukis di tempat sampah plastik seperti yang dulu dicontohkan pada saat Technical Meeting.”


Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, Kontes Melukis dimulai . Mereka hanya diberi waktu 3 jam untuk mempermak tampilan tempat sampah yang disediakan oleh pihak panitia. Diantara mereka ada yang langsung mengecat tempat sampahnya menggunakan cat pilox. Rika , salah satu peserta yang mengecat pilox tempat sampahnya berkata bahwa hal itu dilakukannya untuk memberikan warna dasar pada tempat sampahnya. Ia sendiri memberikan warna hitam sebagai warna dasar. Tema yang mereka gunakan untuk melukis pada tempat sampah itu semuanya sama yaitu colourful life, yang merupakan tema utama dari event School Contest V Radar Kediri. Tapi tampilan yang mereka berikan pada masing-masing sangat beragam, karena Pihak Panitia memang memperbolehkan peserta untuk memaknakan tema colourful life sesuai dengan imajinasi dan daya kreativitas peserta masing – masing.

Sekitar pukul 13.00 WIB, waktu mengerjakan sudah habis. Para peserta memberikan finishing akhir pada karya mereka. Kemudian mereka menyerahkan karya mereka pada bagian panitia. Ketika salah satu peserta Kontes Melukis School Contest V ditanya mengenai lomba yang baru saja mereka selesaikan, Masyithah Thristy , salah satu siswa dari SMA Negeri 2 Kediri menjawab, “ Ya Alhamdullillah lumayan lancar tadi mengerjakannya. Hanya saja tadi saya agak nervous sehingga saat saya melukis ada salah satu cat yang mengenai bagian lain, sehingga saya kehabisan waktu untuk mempermak bagian yang terkena cat itu.”

Karya yang mereka kumpulkan, akan dinilai oleh panitia dengan kriteria yang dinilai adalah Ide dan kesesuaian tema, Pengolahan elemen visual dan kreativitas, Penguasaan Teknik, dan Orisinalitas. Dan hasil dari Kontes Melukis ini sendiri akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman hasil lomba – lomba yang lainnya pada Final Party hari Minggu (20/3) di Hall IKCC Insumo Palace Kediri.


Read more...

Apa Kata Finalis Putri Lingkungan?


Wawancara langsung dengan salah satu finalis putri lingkungan, Anggi Dameria dari SMA Negeri 2 Pare.
Redaksi Komukita : Selamat pagi
Anggi Dameria : Oh iya, selamat pagi
RK : Permisi mbak, kami dari redaksi komukita, salah satu peserta pada kontes journalist blog. Bisa minta waktu sebentar untuk wawancara mengenai kontes Putri Lingkungan?
AD : Oh ya, silahkan
RK : Sebelumnya selamat ya, Mbak Anggi sudah dapat masuk ke 18 Besar. Bagaimana perasaannya bisa masuk ke 18 Besar Kontes Putri Lingkungan pada School Contest V Radar Kediri ini?
AD : Ya, terima kasih. Kalau ditanya mengenai perasaan ya pasti bahagia mbak, ya bersyukur gitu. Puji Tuhan bisa sampai ke tahap ini.
RK : Untuk acara final party ini, apa saja yang sudah dipersiapkan Mbak Anggi agar bisa menjadi pemenang?
AD : Yang paling penting itu persiapan fisik dan mental. Selama ini saya selalu mempersiapkan fisik saya agar tetap fit dan melatih mental saya agar tidak nervous saat harus tampil di depan umum. Tapi saya juga sudah menyiapkan yang lainnya, seperti kostum daur ulang yang akan dipakai sabtu nanti.
RK : Lalu dengan persiapan yang sudah dilakukan Mbak Anggi tadi, apakah Mbak Anggi optimis bisa jadi pemenang ?
AD : Ya optimis dong, tapi saya juga nggak terlalu ambisi dalam kontes ini.
RK : Kalau menurut Mbak Anggi sendiri, saingan dari mana yang menurut mbak Anggi paling berat ?
AD : Kalau menurut saya, ya, semua saingan itu berat. Tapi yang paling berat itu yang dari SMA Negeri 2 Kediri Venita dan Nanda , juga wakil dari MA Negeri 3 Kediri , Safitri.
RK : Kenapa mbak?
AD : Soalnya mereka bagus pada saat public speaking dan menonjol pada bidang lain juga.
RK : Tapi Mbak Anggi juga bagus kan? Hehe. Baiklah, terima kasih mbak atas waktunya. Semangat ya mbak! Semoga berhasil..
AD : Oh Iya, terima kasih..


Read more...

THE FIRST DAY OF SCHOOL CONTEST


Hall IKCC Insumo Palace Kediri hari ini (17/3) penuh sesak dengan peserta dan pengunjung School Contest V. Mereka hadir dengan berbagai tujuan, ada yang hadir untuk mengikuti lomba dan ada juga yang hadir untuk mendukung teman mereka yang berkompetisi. Mereka beramai- ramai datang karena kebetulan mereka sedang libur . Libur ini dikarenakan Ujian Akhir Sekolah murid kelas 3 SMA Negeri di Kediri. Salah satu dari mereka adalah Lubis Bramindra, yang merupakan siswa dari SMA Negeri 5 Kediri. Ketika ditanya alasannya datang kemari, ia hanya menjawab ,” Ya biasalah main – main aja, sambil dukung sekolah.Kan mumpung lagi libur.” Sedangkan pengunjung lain ketika ditanyai alasannya datang IKCC, menjawab, “Buat dukung temen – temen mading dong.” Ungkap Dania Anggarininta yang sekarang duduk di kelas XI SMA Negeri 2 Kediri ini.

Hari pertama School Contest ini diramaikan oleh penampilan dari crew mading SMKN 2 Kediri, SMAN 1 Nganjuk, MTs 7, SMAN 1 Kediri, dan SMAN 5 Kediri. Mereka menampilkan berbagai macam tarian, mulai dari tari tradisional seperti Tari Pendet, Tari Gandong, Tari Jagor sampai cheerleader dan street dance.

Kemudian sekitar pukul 12.00 acara ditutup oleh MC. Walaupun begitu, para pengunjung tidak langsung melangkah pergi dari hall IKCC Kediri karena mereka masih bisa menikmati kreatifitas peserta melalui mading 2 dan 3 dimensi yang sudah dipajang sejak kemarin (16/3) di Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Ditambah lagi dengan hadirnya stan sponsor dan stan pendidikan yang hadir di IKCC untuk meramaikan suasana School Contest.
Read more...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons