Sabtu, 19 Maret 2011
Battle Khas Para Putri
Hari ini (19/3) pada final putri lingkungan, sebelum memasuki babak 5 besar finalis Putri Lingkungan 2011, para finalis yang berhasil masuk ke babak 10 Besar harus terlebih dahulu mengadu bakatnya di hadapan para juri. Keempat juri yang hadir adalah Ibu Nur Dina Sulaemi selaku ketua juri, Bapak Agus Ridwan yang merupakan seorang dosen tata busana dan designer dari Rumah Batik Suminar, Velinda Saida salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada dan Duta Jogja 2010, dan Jessica yang merupakan Putri Lingkungan tahun 2008 yang sekarang berstatus mahasiswa kedokteran hewan di Universitas Surabaya. Bakat yang ditampilkan oleh para finalis 10 besar putri lingkungan 2011 sangat bermacam-macam. Mulai dari presenter, puisi, menyanyi, hingga dubbing, semuanya lengkap!
Finalis pertama yaitu Venita Astri dari SMA Negeri 2 Kediri memamerkan kebolehannya dalam membawakan acara School Contest V dalam bahasa inggris. Walaupun banyak sebagian dari pengunjung yang tidak mengerti arti dari apa yang diucapkan gadis mungil itu, namun ternyata semua pengunjung bisa terbawa olehnya. Kemudian penampilan kedua dari finalis bernomor urut 2, ia menampilkan sebuah puisi karyanya sendiri dan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Karena Cinta” yang dipopulerkan oleh Joy Tobing, pemenang Indonesia Idol season 1.
Selanjutnya, ganti Rosy dari SMA Negeri 1 Kediri menunjukkan kemampuan bernyanyinya dengan membawakan lagu Ku Yakin Cinta dari D’Cinnamons. Ia menyanyikan lagu tersebut dengan diiringi musik akustik yang dimainkan oleh teman – temannya. Semua pengunjung yang mendengarkannya bernyanyi langsung tersihir oleh penampilannya yang ciamik. Finalis yang tampil keempat adalah gadis berambut pendek perwakilan dari SMA Negeri 8 Kediri. Ia menampilkan kemampuan modellingnya karena menurutnya, putri lingkungan itu harus bisa modelling. Dan penampilan berikutnya dari Tri Pangesti Haiyu Wahyuni yang merupakan perwakilan dari SMA Negeri 1 Nganjuk juga menampilkan modelling dalam acara adu bakat ini.
Kemudian Finalis bernomor urut 12 yang berasal dari SMA Negeri 2 Pare, Anggi Dameria, menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi dan berpuisi. Lagu yang ia nyanyikan adalah lagu dari Sumatra Utara dan liriknya sendiri menggunakan bahasa batak yang bercerita tentang Danau Toba yang sedih karena ulah manusia. Kemudian, puisi yang ia bacakan sebenarnya merupakan arti dari lagu yang ia nyanyikan sebelumnya. Lagu daerah jenis Ballad yang ia nyanyikan ini berhasil mengheningkan seisi Hall IKCC Insumo Palace Kediri. Penampilan ketujuh merupakan penampilan dari Dwi Agustina, perwakilan dari SMK NEGERI 2 Kediri. Sejenak, ia berubah menjadi Rossa dengan menyanyikan lagu Ku Menunggu dengan iringan musik Akustik.
Berikutnya, giliran Safitri Nindya Kirana yang berhasil membuat para juri tertawa melihat kebolehannya dalam memainkan operet boneka yang suaranya didubbing spesial oleh Safitri sendiri. Operet itu bercerita tentang anak perempuan yang bernama jojo yang sebal melihat banyak orang merusak lingkungan, sehingga ia minta ijin pada si mboknya untuk mengikuti Lomba Putri Lingkungan. Nice Job GURLS! Hehe
Selanjutnya, puisi Tuhan yang dibacakan oleh Karina Rohmatul dari MAN 3 Kediri benar-benar memainkan emosi pengunjung. Teknik Pengucapan, Intonasi, Ekspresi, dan Penjiwaan yang diberikann oleh finalis bernomor urut 17 itu benar-benar sempurna. Lalu berikutnya, tari kreasi baru dari Enike Kusuma Yuliana menjadi penutup kontes adu bakat 10 Besar Finalis Putri Lingkungan 2011. Tariannya yang lemah gemulai dari siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Kediri itu sangat dinikmati oleh semua pengunjung.
Dari semua bakat yang ditampilkan, Para Juri memilih bakat dari Venita Astri, Rosyida Octavia, Anggi Dameria, Safitri Nindya Kirana, dan bakat dari Enike Kusuma Yuliana untuk melaju kelangkah selanjutnya, yaitu babak 5 besar. Hal yang menjadi pertimbangan para juri adalah tingkat kesulitan dan performance yang ditampilkan oleh setiap peserta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar