Kamis, 17 Maret 2011

School Accoustic Group Contest


Kamis Malam(17/3) Hall IKCC Insumo Palace yang bertempat di Jl. Panglima Sudirman no. 51 – 53 digemparkan oleh penampilan para peserta School Accoustic Group Contest yang merupakan salah satu kompetisi dari rangkaian acara School Contest V Radar Kediri. Para peserta yang sudah mulai berdatangan sejak sore ini setia menanti hingga pukul 19.00, ketika Acara School Accoustic Group Contest dimulai.
Peserta yang mendapatkan kesempatan untuk tampil pertama adalah Nada El Taqwa yang merupakan perwakilan dari MAN 3 Kediri. Dengan gaya khas ala klantink mereka mempersembahkan Lagu Laskar Pelangi yang sudah mereka aransemen dan satu lagi adalah lagu yang merupakan perpaduan dari beberapa lagu, yaitu
lagu Kolam Susu dari Koes Plus,Lagu daerah Tul-Jaenak-Jae-Jatul, lagu Bujangan, dan lagu happy Birthday.

Setelah MAN 3 Kediri, giliran SMA Kristen Petra yang menunjukkan kebolehannya di hadapan juri. Sama dengan peserta sebelumnya, SMA Kristen Petra memilih Laskar Pelangi sebagai Lagu Wajib Mereka. Lagu Wajib yang disediakan oleh panitia sendiri, sebenarnya memiliki 3 pilihan. Yaitu lagu Laskar Pelangi dari Nidji, Lagu Bendera dari Band Cokelat, dan Lagu Oemar Bakrie dari Iwan Fals. SMA Kristen Petra berhasil memukau penonton dengan penampilan mereka pada lagu kedua yaitu lagu Anoman Diobong. Pada acara School Accoustic Group Contest kemarin, SMA Kristen Petra,khususnya para vokalis dan violin, memilih gaun yang bertema hanbok, yang merupakan baju tradisional Korea.


Kemudian SMA Pomosda Nganuk dengan regu akustiknya yang bernama Pangumas Akustik naik keatas panggung. Masih seperti 2 regu pertama, Pangumas akustik membawakan lagu Laskar Pelangi sebagai Lagu Wajib dan Lagu Kebyar Kebyar ciptaan Gombloh. Mereka tampil dengan paduan musik dari Gitar, Suling, Kulintang, galon, dan bahkan drum minyak.

Setelah SMA Pomosda Nganjuk, Peserta berikutnya datang dari anak-anak SMP Kediri yaitu SMP Negeri 4 Kediri. Dengan konsep 3 Diva seperti pada film barat yang berjudul Dream Girls, Spipat Akustik memilih menadi berbeda dengan menyanyikan Lagu Bendera sebagai lagu wajib mereka. Sedangkan untuk Lagu Bebas, mereka memilih Lagu Anak Sekolah dari Chrisye.

Berikutnya peserta yang bernomor urut 5 ganti memamerkan kebolehan mereka dalam bermusik di hadapan yang juri yang kesemuanya merupakan pengamat musik. Mereka adalah SMP Negeri 1 Kertosono yang menamakan regu mereka dengan nama Asholole. Disini mereka menunjukkan kebolehan mereka dalam bermain gamelan yang diwakili dengan alat musik Bonang Barung dan Slenthem. Lagu Laskar Pelangi dan Lagu Asli Kertosono yang bercerita tentang Sungai Brantas mereka pilih dalam penampilan mereka untuk Lomba Akustik di Radar Kediri tahun ini.


Selanjutnya, ganti SMP Negeri 2 Nganjuk naik ke atas panggung dan beraksi. Mereka menampilkan aransemen lagu Laskar Pelangi dan Lagu Antara Ada dan Tiada yang diiringi oleh gitar, drum, dan beberapa alat musik gamelan.

Peserta ke 7 datang dari SMA Negeri 2 Nganjuk yang menampilkan Lagu Bendera dan Lagu Sakura yang dinyanyikan oleh 2 vokalis mereka. Dengan harmonisasi dan aransemen yang indah, mereka dapat membuat seisi IKCC Insumo Palace Kediri terkagum-kagum oleh penampilanmereka.

Selanjutnya giliran Pak Oemar Bakrie ala SMP Negeri 1 Kediri yang unjuk kebolehan diatas panggung. Dengan kostum PNS lengkap dengan tasnya Pak Oemar Bakrie berhasil menyanyikan lagu yang dipopulerkan oleh Iwan Fals itu. Pada lagu kedua , lagu Waka Waka yang merupakan soundtrack resmi Piala Dunia 2010 dinyanyikan secara ciamik oleh Leona, salah satu peserta yang berasal dari SMPN 1 Kediri.


Dan penampilan terakhir, merupakan penampilan dari SMA Negeri 2 Pare. Mereka membawakan aransemen lagu Bendera dan lagu Bintang Kecil dalam penampilan mereka.
Hingga akhirnya sekitar pukul 21.30, kesembilan peserta untuk School Accoustic Contest part 1 telah selesai beradu skill didepan juri. Dan sekarang tinggal ketiga juri yang harus pusing berdiskusi tentang hasil lomba, karena semua peserta yang telah tampil benar-benar bersaing secara ketat. Mereka semua berhasil memukau juri,padahal keesokkan harinya (18/3) masih ada part 2 dari School Accoustic Contest yang juga berisi 9 peserta di IKCC Insumo PalaceKediri. Ketiga Juri yang didapuk Panitia dalam School Accoustic Group Contest ini semuanya adalah pengamat profesional musik. Bahkan salah satu diantaranya adalah pemilik dari Allegro Musik Kediri yaitu Bapak Agus Mat. Kedua Juri lainnya adalah bapak Muklis dan bapak Rudi yang juga merupakan pengamat musik asli kediri .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons